Langsung ke konten utama

Tugas IBD 2 Kelompok

DISUSUN OLEH :

1.      XENA GABRIELLA (17116709)
2.     RIZKA ANGGI (16116541)
3.      RATIH HARTANTI (16116096)

KELAS : 1KA19
NAMA DOSEN : RAMITA HAPSARI
FAKULTAS : ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN : SISTEM INFORMASI

MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR







UNIVERSITAS GUNADARMA
BUDAYA JAWA
Budaya Jawa adalah budaya yang berasal dari Jawa dan dianut oleh masyarakat Jawa khususnya di Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur. Budaya Jawa secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 yaitu budaya Banyumasan, budaya Jawa Tengah-DIY dan budaya Jawa Timur. Budaya Jawa mengutamakan keseimbangan, keselarasan dan keserasian dalam kehidupan sehari hari. Budaya Jawa menjunjung tinggi kesopanan dan kesederhanaan. Budaya Jawa selain terdapat di Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur terdapat juga di daerah perantauan orang Jawa yaitu di Jakarta, Sumatera dan Suriname. Bahkan budaya Jawa termasuk salah satu budaya di Indonesia yang paling banyak diminati di luar negeri. Beberapa budaya Jawa yang diminati di luar negeri adalah Wayang Kulit, Keris, Batik dan Gamelan. Di Malaysia dan Filipina dikenal istilah keris karena pengaruh Majapahit. LSM Kampung Halaman dari Yogyakarta yang menggunakan wayang remaja adalah LSM Asia pertama yang menerima penghargaan seni dari AS tahun 2011. Gamelan Jawa menjadi pelajaran wajib di Amerika Serikat, Singapura dan Selandia Baru. Gamelan Jawa rutin digelar di AS-Eropa atas permintaan warga AS-Eropa. Sastra Jawa Negarakretagama menjadi satu satunya karya sastra Indonesia yang diakui UNESCO sebagai Memori Dunia. Menurut Guru Besar Arkeologi Asia Tenggara National University of Singapore John N. Miksic jangkauan kekuasaan Majapahit meliputi Sumatera dan Singapura bahkan Thailand yang dibuktikan dengan pengaruh kebudayaan, corak bangunan, candi, patung dan seni. Budaya Jawa termasuk unik karena membagi tingkat bahasa Jawa menjadi beberapa tingkat yaitu Ngoko, Madya Krama.
             tahapan pernikahan adat jawa
Kronologis ketemu jodoh pada orang Jawa dahulu, biasanya melalui cara yang disebut:
1. Babat alas artinya membuka hutan untuk merintis membuat lahan. Dalam hal babat alas ini orangtua pemuda merintis seorang congkok untuk mengetahui apakah si gadis sudah mempunyai calon atau belum. Istilah umumnya disebut nakokake artinya menanyakan.
2. Kalau sang pemuda belum kenal dengan sang gadis, maka adanya upacara nontoni
Yaitu sang pemuda diajak keluarganya datang ke rumah sang gadis, pada saat pemuda pemuda itu diajak/ diberi kesempatan untuk nontoni sang gadis pilihan orang tuanya.
3. Bila cocok artinya saling setuju, kemudian disusul dengan upacara nglamar atau meminang. Dalam upacara nglamar, keluarga pihak sang pemuda menyerahkan barang kepada pihak sang gadis sebagai peningset yang terdiri dari pakaian lengkap, dalam bahasa Jawanya sandangan sapangadek.
4. Menjelang hari perkawinan diadakan upacara srah-srahan atau asok tukon yaitu
pihak calon pengantin putra menyerahkan sejumlah hadiah perkawinan kepada keluarga pihak calon pengantin putri berupa hasil bumi, alat-alat rumah tangga, ternak dan kadang-kadang ditambah sejumlah uang.
5. Kira-kira 7 hari (dulu 40 hari) sebelum hari pernikahan calon pengantin putri dipingit artinya tidak boleh keluar dari rumah dan tidak boleh bertemu dengan calon suaminya. Selama masa pingitan calon pengantin putri membersihkan diri dengan mandi kramas dan badannya diberi lulur.
6. Sehari atau dua hari sebelum upacara akad nikah di rumah orangtua calon pengantin putri membuat tratag dan menghias rumah. Kesibukan tersebut biasanya juga dinamakan upacara pasang tarub.
7. Upacara siraman yaitu memandikan calon pengantin putri dengan kembang telon yaitu bunga mawar, melati dan kenanga dan selanjutnya disusul dengan upacara ngerik. Upacara ngerik yaitu membersihkan bulu-bulu rambut yang terdapat di dahi, kuduk, tengkuk dan di pipi.
8. Setelah upacara ngerik, maka pada malam hari diadakan upacara malam Midodareni. Calon pengantin putra datang ke rumah pengantin putri dan selanjutnya calon pengantin putra menjalani upacara nyantri.
9. Pada pagi harinya atau sore harinya dilangsungkan upacara ijab kabul yaitu meresmikan kedua insan antara pria dan wanita yang memadu kasih telah sah menjadi suami istri.
10. Sehabis upacara ijab kabul dilangsungkan upacara panggih atau temon yaitu pengantin putra dan pengantin putri ditemukan yang berakhir duduk bersanding di pelaminan.
11. Lima hari setelah akad nikah dan upacara panggih diadakan upacara sepasaran pengantin atau ngunduh mantu apabila disertai dengan pesta.

     TRANSKIP WAWANCARA
A : SELAMAT SORE BU
B: SELAMAT SORE
A: Maaf Bu, kami ingin bertanya mengenai tugas mata kuliah budaya dasar
B: iya nak silahkan
A: saya ingin bertanya budaya yang ada didaerah jawa
B: ada tradisi mitoni dan tradisi grebeg
A: oh iya bu kalau tradisi mitoni itu kayak gimana?
B: jadi, mitoni itu upacara 7 bulanan. Rangkaian acara yang harus dijalankan saat mitoni, yakni mandi air kembang setaman
A: kalau saya boleh tau rangkaian adat pernikahan jawa seperti apa?
B:  yaa siraman mepelai wanita dan pria, klo jaman sekarang si jarang diadakan siraman . biasa dipake klo pernikahannya benar2 menggunakan adat jawa, trus ada seserahan. Sebetulnya klo saya menceritakankan semua lumayan panjang tahapannya si . 
A: ohh iya bu tidak apa apa . makasih atas infonya yang ibu berikan.
B: sama sama nak . bermanfaat

A: iya bu pasti. Terima kasih banyak bu

Keterangan
A: Pewawancara

B : Narasumber










Komentar